la5cdBVcJFaCKClaZd870wvmwrwziXBkFqlQB4ZQ
Bookmark

Susunan makalah yang baik dan benar sesuai dengan standart

Susunan makalah yang baik dan benar sesuai dengan standart

Dalam membuat makalah ada hal-hal yang penting yang harus diperhatikan agar makalah yang kita buat bisa diterima oleh guru ataupun dosen yang mengajar dan juga bisa sesuai dengan standart yang ditentukan oleh lembaga pendidikan terkait.

Penerapan susunan makalah di tempat kuliah

Disini mimin akan menerangkan mengenai susunan makalah yang baik dan benar sesuai dengan standar yang kebanyakan digunakan oleh lembaga-lembaga pendidikan di indonesia.

Berdasarkan pengalaman mimin pribadi, dalam pembuatan sebuah makalah juga tak harus sesuai dengan standart atau patokan yang biasanya digunakan di berbagai lembaga, karena tiap dosen memiliki cara masing-masing dalam mengajar, dan tidak semua dosen meminta para mahasiswa dan mahasiswinya untuk mengikuti patokan dalam membuat makalah, namun ada juga yang hanya menekan kan pada isi dan tendensi, karena sebagai seorang mahasiswa dan mahasiswi, biasanya kita dituntut untuk tidak boleh buta akan pengetahuan dan menutup mata dengan adanya perbedaan.

sebagai seorang mahasiswa juga harus bisa menjelaskan tentang makalah yang di buat, bagaimana proses pembuatannya, apakah sumbernya bisa dipercaya atau tidak dan bukan bagiamana penyusunannya.

Dengan dedmikian berarti bahwa kualitas makalah itulah yang terpenting, bukan susunannya, namun ada juga dosen yang menerapkakan dalam membuat makalah memang harus sesuai susunannya dan mahasiswa ataupun mahasiswi pun tentunya tidak boleh serta merta menganggap bahwa cara A benar cara B salah, karena itu juga tergantung kebijakan dosen atau instalasi pendidikan terkait.

Lalu bagaimana sih susunan makalah yang benar?

Mungkin itulah pertanyaan yang lazim ditanyakan kebanyakan orang yang baru pertama kali membuat makalah, berikut ini adalah contoh susunan makalah yang benar,

1. Cover

Isi dalam sebuah cover ini, biasanya dalah meliputi nama mahasiswa atau mahasiswi, nim, mata kuliah, dosen pengampu, logo instalasi terkait, nama instalasi terkait, jurusan dan tahun ajaran.

Untuk melihat contoh covernya saya sarankan juga untuk melihat contoh cover makalah asbabun nuzul

2. Daftar isi

Daftar isi biasanya berisi susunan suatu makalah meliputi judul, topik, nomor halaman setiap topic yang disusun secara rapi.ibaratnya daftar isi adalah suatu menu yang ditawarkan untuk pelanggan, dalam hal ini adalah menu yang dihidangkan untuk pembaca, atau mahasiswa.

Lalu apa gunanya daftar isi ini?

Gunananya tentu saja untuk mempermudah pembaca untuk menemukan sub topic yang ia cari tanpa harus mencari satu per satu dari tiap-tiap halaman. Namun daftar ini selama saya kuliah pun jarang menggunakannya, karena itu bukan merupakan bagian wajib yang harus ada dalam sebuah makalah.

Walaupun memang bagian daftar ini sangat jarang di gunakan dan bukan menjadi masalah yang berarti, karena memang lumayan sulit, terutama bagi yang belum pernah membuat daftar isi.

3. Kata pengantar

Apakah harus kata pengantar ada dalam sebuah makalah?
Menurut saya tidak harus, kerena sebagian besar makalah yang mimin buat juga tidak ada yang menggunakan kata pengantar, namun jika dosen meminta dalam makalah harus ada, berarti kita juga harus menyertakan kata pengantar di dalam makalah kita, tentunya jika ingin mendapatkan nilai yang memuaskan dari dosen.

sebagai referensi dan pengetahuan tambahan anda juga bisa melihat makalah dasar dan tujuan pendidikan tanpa kata pengantar

4. Bab I (Pendahuluan)

Pendahuluan biasanya berisi : 1. latar belakang tentang tema terkait (tema yang akan dibahas), 2. rumusan masalah, yaitu pertanyaan-pertanyaan yang akan terjawab pada pembahasan makalah nantinya, 3. Tujuan di buatnya makalah, 4. Manfaat, dalam membuat makalah tentu saja kita harus memperhatikan, apakah makalah yang kita buat bisa bermanfaat bagi orang lain atau tidak.

5. Bab II

Dalam bab II ini isinya adalah: 1. Pembahasan, Pembahasan adalah isi dari sebuah makalah yang akan disampaikan disertai dengan sumber-sumber reverensi dan penelitian ataupun pengalaman yang bisa dipercaya dan dibuat pedoman dan pijakan.

6. Bab III (penutup)

Dalam bab III ini isinya adalah : 1. Kesimpulan, berisi tentang kesimpualan makalah atau pembahasan yang telah dipaparkan dalam materi, 2. Kritik dan saran, yaitu berisi tentang keinginan kita untuk meminta suatu kritik ataupun saran tentang makalah kita pada pembaca, ataupun bentuk kritikan dari materi-materi terdahulu yang di kutip dalam makalah, 3. Daftar pustaka.

Harus banget ya menyertakan daftar pustaka pada setiap makalah?

Jawabannya harus banget – benget - banget, karena itu merupakan rujukan atau sumber kita dalam mencari suatu informasi, bukan itu saja itu juga merupakan wujud penghormatan kita pada pemilik pengetahuan ataupun orang yang menulis tentang pengetahuan itu, jika kita mendapatkan dari internet, kita bisa menulis url atau alamat kita mendapatkannya, jika dari buku kita juga harus menuliskan,penerbit,tempat terbit, tahun terbit,pengarang dll, kemudian tulis daftar sumber atau rujukan atau reverensi pada makalah yang di susun secara rapi.

Hanya ini yang bisa saya sampaikan, dan ma’af jika mimin hanya menitik beratkan pada makalah anak kuliah bukan anak SMA sederajat, karena dulu jaman minim SMA belum ada tuntutan untuk membuat makalas seperti sekarang ini.

Saya rasa untuk sistematika penulisan makalah di SMA juga hampir sama, saya tidak berani mengatakan sama, karena saya belum pernah membuat makalah untuk tingkat SMA. jika ada kesalahan dalam susunan atau kata-kata yang kurang berkenan bisa harap dimaklumi dan bisa menyampaikannya melalui komentar ataupun kontak yang sudah tersedia pada blog ini, Saya selalu mengharap kritik dan saran dari kalian semua. Terimaksih.
Posting Komentar

Posting Komentar

silahkan berkomentar dengan sopan dan sesuai dengan topik pembahasan